putri roh
jom baca depa neh skali
Wednesday, March 5, 2014
Usah Dengar Kata Orang - Stings
Kepadamu kuberjanji
Kuharap engkau mengerti
Walaupun sekali kusimpuli mati untukmu
Usah dengar kata orang
Yang ingin membinasamu
Untuk bersamaku jurang amat gelita
Sekali kuberjanji padamu
Cukup untuk selama-lama
Usah engkau ragu kepadaku
Sekian lama kuhebahkan
Percintaan kupadamu
Menyisir bahagia kekalkanlah begitu
Kulukiskan panorama rindu
Kutuliskan azimat hatiku
Kukuncikan hati hanyalah untukmu
Usah dengar kata orang
Yang ingin membinasamu
Untuk bersamaku jurang amat gelita
Kita Ditakdirkan Berpisah - Screen
Tidak pernah ku inginkan
Perpisahan terjadi
Kerana ku sejak dulu
Ingin bersamamu
Sehingga ke akhir hayatku
Ku harapkan cinta kita
Akan terus bahagia
Tapi sayang kelukaan
Masih berpanjangan
Sehingga tak dapat dirawat
Apa gunanya untuk kita menyesal
Semua kerana kesilapan dirimu
Andai kau setia tanpa menyakitiku
Tentu tiada kelukaan
Puaslah sudah ku bersabar denganmu
Tapi kau mungkir janjimu
Apa daya nak ku kata
Kita ditakdirkan berpisah
Walau aku masih sayang
Air mata takkan mungkin
Dapat membalut lukaku
Hingga kini ku tak lupa
Kepadamu
Setelah kau pergi sayang
Aku sering termenung
Ku tak tahu oh mengapa
Tiba-tiba rindu
Sesaknya perpisahan ini
***
Sekiranya kau masih
Ingat lagi padaku
Kenangilah betapaku cinta kepadamu
Tidakkah kau sayang ku lagi
Bila Diburu Kenangan - Samudera
Untuk apa kita bertemu
Jika hanya penuh derita
Kepedihan di hatiku
Mendayukan bicara asmara
Kering layu bagai daunan
Yang meniti sekilas usia
Terkuncilah mimpi bertahun
Dalam suram malam gelita
Menantikan embun pagi
Menitiskan wangian kasturi
Keluhuran benih cinta
Merantai ingatan kenangan masa silam
Diri mu diri ku pernah bernama kekasih
Apa mungkin kau dan aku
Melayarkan bahtera impian
Walau pernah kehilangan
Tanda cinta pedoman setia
Bicaramu sentuhanmu kasih
Menghangatkan kenangan
Namun hati yang terluka ini
Mengunci perasaan hati
Untuk aku bercinta lagi…denganmu
Lahar Cinta - Finalist
Tersingkaplah tirai cintaku yang lalu
Hangatnya bagai lahar yang membakar bumi
Sehinggakan aku menggelupur kelecuhan
Bila engkau pergi tak kembali
Kala itu sayangnya engkau padaku
Dan kutelani segala kata indahmu
Kerana kusangka kau kan terus bersamaku
Tapi hanya sekadar waktu
Seluruh cintamu itu hidup segar dijiwaku
Masih kuterasa
Tak layu ditelan waktu
Tak pudar kasih hatiku
Dan kau masih lagi kusayangi
Walaupun engkau tiada
Namun cintamu terasa
Membendung rinduku sejak dulu hingga kini
Indahnya kukenang dan pahitnya dah kutelan
Begitulah kasihku kepadamu
Ingin aku mengulangi saat indah waktu dulu
Tapi bagaimana dapatkah berulang lagi
Bersamalah kita jadikan pengajaran
Betapa pedihnya oh perpisahan
Mengapa di waktu ini
Aku teringat kembali segala kenangan
Apakah engkaupun sama masih ingat kepadaku
Seolah kita tak pernah berpisah
Subscribe to:
Posts (Atom)